Kutipan dari Bernie Siegel

Cinta dan ketenangan pikiran memang melindungi kita. Mereka memungkinkan kita untuk mengatasi masalah yang diberikan kehidupan kepada kita. Mereka mengajar kita untuk bertahan hidup ... untuk hidup sekarang ... untuk memiliki keberanian untuk menghadapi setiap hari.

Jika kita tidak memiliki harapan - untuk kesembuhan, untuk memenangkan lotre, untuk jatuh cinta, untuk mengakhiri perang, untuk bebas dari pelecehan, atau untuk memiliki makanan, kehangatan, pakaian, dan tempat tinggal - kita tidak akan memiliki alasan untuk melanjutkan. Apa yang Anda harapkan tidak penting, tetapi esensi dari harapan itu sendiri.

Anda dapat bertahan dalam situasi sulit dan bahkan mengubahnya menjadi keuntungan Anda dengan bertindak seolah-olah Anda adalah orang yang Anda inginkan. Jika Anda bertingkah seperti orang itu, Anda bisa menjadi orang itu. Bagian tersulitnya adalah memutuskan ingin menjadi siapa Anda, bersedia berlatih sampai Anda menjadi orang itu, dan memaafkan diri sendiri sampai Anda melakukannya.

Anda tidak dapat mengendalikan dunia, tetapi ketika Anda mengendalikan pikiran Anda, Anda membawa ketertiban.

Dokter yang saya inginkan untuk diri saya sendiri atau orang lain yang saya sayangi adalah orang yang memahami bahwa penyakit lebih dari sekadar entitas klinis; itu adalah pengalaman dan metafora, dengan pesan yang harus didengarkan.

Pencipta kita telah memberi kita panca indera untuk membantu kita bertahan dari ancaman dunia luar, dan indra keenam, sistem penyembuhan kita, untuk membantu kita bertahan dari ancaman internal.

Pikiran dan tubuh bukanlah unit yang terpisah, tetapi satu sistem yang terintegrasi. Bagaimana kita bertindak dan apa yang kita pikirkan, makan, dan rasakan semuanya berhubungan dengan kesehatan kita. Dokter harus mampu mengajarkan perilaku ini kepada pasien.

Sebagai dokter, kita tidak dilatih untuk berkomunikasi dan memahami kekuatan kata-kata kita yang berkaitan dengan kemampuan dan keinginan pasien untuk bertahan hidup.