Kutipan dari Alma Aridatha
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Alma Aridatha. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Alma Aridatha
Penulis dari Indonesia
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Menampilkan 1 - 20 dari 24 kutipan
Seumur hidup, aku udah kenyang dengar hinaan orang ke Mama. Dari sindiran halus, nyelekit, sampai yang terang-terangan kasar. Bukan cuma ke Mama, tapi juga ke aku. Dibilang anak haram, pembawa sial, penyakit masyarakat. Ganda tersenyum sinis.
Mereka lupa sama kenyataan kalau aku nggak pernah minta keadaan kayak gini. Siapa sih yang mau lahir jadi anak haram? Nggak ada, aku yakin. Tapi nggak ada yang peduli. Yang mereka tahu, kelakuan mamaku hina, aku anak hasil zina. Dan aku harus terima hidup dengan label itu selamanya.
Mereka semua berasa hakim Tuhan yang berhak buat nge-judge kami.
Nila setitik memang bisa merusak susu sebelanga. Namun, jangan lupakan kalau dalamnya tetap susu.
Juga masalah uang jajan. Ganda mendapatkan jatah dua kali lebih banyak dibanding saudaranya yang lain, karena ada dua sumber pemasukan. Itulah salah satu sisi positif dari memiliki dua pasang orangtua, selama semua pihak murah hati dan tidak perhitungan.
Aku tahu gimana nggak enaknya kena getah kelakuan jelek orangtua kita, padahal kita nggak salah apa-apa.
Pernah denger kan, kenapa Tuhan ngasih kita dua tangan?. Buat nutup telinga kita.
Aku nggak peduli ya kalau papa kamu menghina aku, ngatain aku apa aja, aku terima. Tapi jangan bawa-bawa anakku!” Gio berteriak keras, “Ganda nggak salah apa-apa! Kenapa dia yang harus kena?!
Kalau bisa nggak cari ribut, jangan cari masalah. Tapi kalau emang kamu duluan yang diganggu, ya jangan diem aja. Bego itu namanya.
Pertama-tama kalian harus memahami dulu apa tujuan kalian datang ke sekolah. Dulu sekolah itu dipandang sebagai tempat menimba ilmu. Tapi sekarang, lebih difungsikan sebagai lembaga pemberi nilai. Padahal, mencari nilai itu tidak sama dengan menimba ilmu.
Tapi, selain dikasih nafsu, manusia juga dikasih akal. Itu yang bedain kita dari hewan. Hewan punya nafsu, tapi nggak punya akal. Jadi mereka ngelakuin 'itu' nggak pakai mikir.
Ada banyak anak lain yang harus tumbuh tanpa orangtua di luar sana, tapi Ganda memiliki dua pasang orangtua sekaligus.
Dia lelah menjadi satu-satunya tersangka dari kebodohan orangtuanya.
Laki-laki yang nggak bisa jaga kehormatannya dan pasangannya sebelum nikah itu murahan, bukan jagoan.
Peduliin aja orang yang emang peduli sama kamu, yang sayang sama kamu. Itu jauh lebih baik daripada kamu pusing mikirin orang yang sama sekali nggak peduli sama kamu.
Cewek. Aku punya cewek, banyak. Tapi nggak punya pacar." Reyhan menyeringai.
Cuma karena dia nggak punya orangtua lengkap, nggak tahu siapa ayah biologisnya, bukan berarti dia produk gagal. Cuma karena orangtuanya bikin kesalahan, bukan berarti dia yang harus nangung akibatnya.
ku tahu gimana nggak enaknya kena getah kelakuan jelek orangtua kita, padahal kita nggak salah apa-apa.
Meminta maaf itu gampang. Memberi maaf sedikit lebih sulit, tapi masih bisa dilakukan.
Pacar itu buat diseriusin. Kalau cewek cuma dideketin, nggak pake status.
Kutipan-kutipan dari Alma Aridatha di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.