Kutipan dari Ahmad Zaini

Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Ahmad Zaini. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Ahmad Zaini

Ahmad Zaini

Penulis dari Indonesia

1976 -

Ahmad Zaini dilahirkan di Lamongan pada tanggal 7 Mei 1976. Beberapa karyanya baik yang berupa cerpen atau puisi pernah dimuat di berbagai media massa antara lain kompas.com, okezone.com, Radar Bojonegoro, majalah MPA (Kemenag Jawa Timur), Duta Masyarakat, Tabloid Lensa Lamongan, Tabloid Maarif Lamongan serta Majalah Wanita UMMI. Beberapa karyanya antara lain A Moment to Feel (2012), Sayap – Sayap Cinta (2013), Lentera Sepanjang Rel Kereta (2014), Telaga Lanang (2012), Lanskap Telunjuk (2004), Pengembaraan Burung (2015), Sehelai Waktu (2011) dan lain-lain.

Menampilkan 1 - 13 dari 13 kutipan

Hembusan angin laut kala senja benar-benar istimewa saat itu. Semilir tiupannya biasanya kurasa sendiri dalam bilik rumah berdinding bambu.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Aku menatap wajah ayunya yang bersembunyi di balik indah rambutnya.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Keistimewaan angin laut dan wanita itu semakin sempurna ketika senja menyembunyikan pucuk-pucuk cemara.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Angin laut yang selalu menyelinap lewat celah rumahku tanpa permisi itu kunikmati sendiri sambil duduk memagut waktu sepi.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Dia benar-benar tenggelam dalam genangan pengalaman pahitnya.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Kau dapat membuang kesialan hidupmu dengan melarungkan bersama gelombang ke tengah laut yang bertabur cahaya purnama..

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Jangan beranjak dulu sebelum gumulan purnama melepas malam.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Lentik pucuk cemara bergoyang rapi.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Riak gelombangnya merayakan purnama seperti masa kecilku yang menghabiskan cahya purnama dengan bermain kejar-kejaran bersama teman sebaya sampai suntuk.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Tidak usah risau. Duduklah semalam suntuk di sini untuk menumpahkan semua kekesalan hidupmu.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Bukan. Aku sudah lepas darinya. Meskipun luka jiwaku karenanya masih menganga.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Ia termangu memandangi purnama yang semakin sempurna.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Lagi-lagi air mata bening meluncur dari kantong matanya. Air mata kegalauan dalam menentukan nasib hidupnya yang tak menentu.

Sumber: Purnama di Pantai Boom

Kutipan-kutipan dari Ahmad Zaini di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.

Author Lain yang Mungkin Anda Suka