Kutipan dari Agustinus Wibowo
Berikut adalah kumpulan kata-kata bijak dan kutipan inspiratif dari Agustinus Wibowo. Kutipan-kutipan ini mencerminkan pemikiran, filosofi, dan kebijaksanaan yang telah menginspirasi banyak orang. Temukan inspirasi dan wawasan baru melalui kata-kata yang bermakna mendalam ini.

Agustinus Wibowo
Penulis perjalanan dari Indonesia
1981 -
Agustinus Wibowo lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tahun 1981 sebagai putra pertama pasangan Chandra Wibowo dan Widyawati. Lulusan dari SMU 2 Lumajang ini kemudian melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dengan Jurusan Informatika. Setelah satu semester di ITS, ia memutuskan pindah kuliah ke Fakultas Komputer Universitas Tshinghua, Beijing, universitas paling ternama di daratan Tiongkok. Saat ini sudah tiga bukunya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama adalah, Selimut Debu (2010) yang menceritakan perjalanannya di Afghanistan, Garis Batas (2011) tentang kunjungannya ke negara-negara Asia Tengah, dan Titik Nol (2013).
Menampilkan 1 - 17 dari 17 kutipan
Hidup ini memang menarik karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi besok, seperti penonton dibuat terkesima oleh lika-liku alur yang menukik drastis.
Penulis perjalanan berkelana ke tempat-tempat yang jarang terjamah, melukis nuansa lewat tulisan.
Jangan sampai padam mimpi-mimpi itu, bagaimanapun terjangan realita yang menimpa.
Jarak adalah sebuah garis batas, tetapi jalinan perasaan adalah penembusnya.
Justru karena masih ada mimpi, kita jadi punya alasan untuk terus hidup, terus maju, terus berjalan, terus mengejar. Tanpa mimpi sama sekali, apa pula arti hidup ini?
Apakah ini sungguhan Mimpi? Bukankah ini hanyalah sebuah pelarian, yang didasari akan ketakutan terhadap realita?
Agama itu bukan di baju. Agama itu ada di dalam hati. Inti agama adalah kemanusiaan.
Perjalanan adalah menghargai hidup, mencintai hidup, merayakan hidup, memberi makna pada setiap menit, setiap detik, dan setiap hembusan napas.
Bangsa yang kehilangan bahasa adalah bangsa yang kehilangan identitas.
Ketakutan selalu menemani hidup. Kau dan aku takkan pernah bisa lari darinya.
Mimpi mengejekku yang mengizinkan ketakutan masuk.
Monster raksasa itu bukan cuma gunung menjulang. Dia adalah mimpi-mimpi, cita-cita. Dia juga tantangan dan cobaan hidup. Manusia akan selalu menaklukkan berbagai puncak gunung dalam kehidupannya masing-masing.
Perjalanan pasti bakal mengubah manusia, dan kamu pasti akan berubah bersama perjalanan.
Melalui garis batas, kita meraba dunia luar. Melalui garis batas, kita berlindung dari dunia luar.
Aku khawatir, pekerjaan yang katanya demi kemanusiaan ini justru akan membunuh rasa kemanusiaanku.
Garis batas menentukan dengan siapa kita membuka hati, dengan siapa menutup diri.
Masa lalu sudah lewat, tetapi kamu masih disiksa masa lalu. Tak ada kebahagiaan disana. Jangan dipikir lagi. Yang lalu, biarlah berlalu. Masa lalu adalah penyesalan, masa depan adalah ketakutan.
Kutipan-kutipan dari Agustinus Wibowo di atas merupakan gambaran dari pemikiran dan karya beliau yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap kata-kata bijak membawa pesan mendalam yang dapat menjadi refleksi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda menemukan inspirasi dan pencerahan melalui kutipan-kutipan ini.